Struktur Kubah Masjid
Bangsa
Indonesia pada umumnya dikenal sebagai bangsa yang sosialistis dan religius.
Dimana dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, sosial budaya dan pertumbuhan
penduduk yang cukup tinggi dengan segala aktifitasnya, harus didukung dengan
sarana dan prasarana yang memadai. Dalam hal ini salah satunya adalah sarana
untuk beribadah bagi masing-masing umat beragama. Kebutuhan akan tempat
beribadah dalam hal ini adalah masjid, sangat tampak sekali bila dilihat dari
mayoritas penduduk yang tinggal di Indonesia adalah beragama Islam, dengan dibangunnya
masjid diharapkan kegiatan syiar agama Islam dapat lebih berkembang di
lingkungan tempat dibangunnya Masjid pada khususnya dan jamaah yang
menggunakan pada umumnya.
Dalam
perencanaan suatu struktur kubah masjid, pemahaman akan dasar teori sangat dibutuhkan. Terutama
pemahaman akan perilaku beban terhadap struktur mutlak harus dikuasai.
Pemahaman teori akan beban yang akan ditinjau merupakan suatu hal yang sangat
vital dalam merencanakan sebuah Bangunan Kubah Masjid.
KONSEP PEMILIHAN SISTEM STRUKTUR
Desain
merupakan perhitungan setelah dilakukan analisis struktur. Lingkup desain pada
struktur Kubah Masjid Enamel meliputi pemilihan dimensi elemen dan perhitungan
tulangan yang diperlukan agar penampang elemen mempunyai kekuatan yang cukup
untuk memikul beban-beban pada kondisi kerja (service load) dan
kondisi batas (ultimate load). Struktur dirancang dengan konsep kolom kuat
balok lemah (strong coulomn weak beam), dimana sendi plastis
direncanakan terjadi di balok untuk meratakan energi yang masuk.
Pemilihan sistem
struktur atas (upper structure) mempunyai hubungan yang erat dengan
sistem fungsional Bangunan Masjid. Desain struktural akan mempengaruhi
desain masjid secara keseluruhan. Dalam proses desain struktur perlu kiranya
dicari kedekatan antara sistem struktur dengan masalah-masalah seperti arsitektural, efisiensi, serviceability,
kemudahan pelaksanaan dan juga biaya yang diperlukan. Adapun faktor-faktor yang
menentukan dalam pemilihan sistem struktur adalah sebagai berikut :
Aspek
arsitektural
Aspek
ini dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan jiwa manusia akan sesuatu yang indah.
Bentuk-bentuk struktur yang direncanakan sudah semestinya mengacu pada
pemenuhan kebutuhan yang dimaksud.
Aspek
fungsional
Perencanaan
struktur yang baik sangat memperhatikan fungsi daripada bangunan masjid tersebut.
Dalam kaitannya dengan penggunaan ruang, aspek fungsional sangat mempengaruhi
besarnya dimensi bangunan masjid yang direncanakan.
Aspek
kekuatan dan stabilitas struktur
Aspek
ini berkaitan dengan kemampuan struktur dalam menerima beban-beban yang bekerja
baik beban vertikal maupun beban lateral yang disebabkan oleh gempa serta
kestabilan struktur dalam kedua arah tersebut.
Aspek
ekonomi dan kemudahan pelaksanaan
Biasanya
pada suatu bangunan masjid dapat digunakan beberapa macam sistem struktur. Oleh
sebab itu faktor ekonomi dan kemudahan pelaksanaan pengerjaan merupakan faktor
yang mempengaruhi sistem struktur yang akan dipilih.
Faktor
kemampuan struktur dalam mengakomodasi sistem layanan bangunan masjid
Pemilihan
sistem struktur juga harus mempertimbangkan kemampuan struktur dalam
mengakomodasikan sistem pelayanan yang ada, yakni menyangkut pekerjaan
mechanical dan electrical.
Biaya
dan waktu pelaksanaan pekerjaan
Sebuah
proyek pembangunan akan sangat memperhatikan aspek waktu dan biaya pelaksanaan
pekerjaan, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan tujuan pencapaian
kondisi yang ekonomis dalam pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar